ABSTRAK
“Benih Sakti” : Induksi Ketahanan Coating Benih Tembakau terhadap Kekeringan dan Penyakit Lanas
Menggunakan Jamur Mikoriza untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kualitas Hasil Tembakau
Ahmad
Ihwanudin*, Holisfiani
Tembakau
merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Jember yang berorientasi pada
ekspor sebagai bahan baku cerutu yang berkualitas dan diminati pasar dunia
seperti Jerman, Amerika, Belanda dan China. Tembakau saat ini mempunyai
kualitas yang rendah khususnya di Kabupaten Jember sehingga, menghasilkan
penurun mutu tembakau. Rendahnya kualitas tembakau disebabkan kurangnya air dan
penyakit lanas yang diakibatkan jamur Phytophthora
nicotianae yang termasuk patogen tular tanah tanaman tembakau yang mampu
bertahan beberapa tahun tanpa kehadiran inang bahkan dalam kondisi yang tidak
menguntungkan. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah
menggunakan jamur mikoriza yang dikemas dengan menggunakan teknik coating.
Teknologi coating merupakan teknik
pelapisan benih yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas dan penampilan benih,
meningkatkan daya simpan, serta meningkatkan kemampuan ketahanan dari serangan
hama dan penyakit. Metode kepenulisan yang digunakan dalam pembuatan “Benih Sakti" adalah
menggunakan metode kepenulisan, subjek penelitian, teknik pengumpulan dan
pengolahan data serta informasi, teknik analisis-aintesis, dan pengambilan
kesimpulan serta rekomendasi. Benih sakti tersebut mempunyai peluang
perkembangan di Kabupaten Jember sangat banyak karena potensi benih sakti
memberikan solusi yang tepat untuk permasalahan budidaya tembakau. Penggunaan
benih sakti tersebut mampu menurunkan biaya produksi hingga ¼ dari total awal
selain itu, masyarakat dapat menggunakan teknik aplikatif yang aman dan ramah
lingkungan dengan biaya yang lebih hemat.
0 komentar:
Posting Komentar